VLAN


A.VLAN

Kinerja sebuah jaringan sangat dibutuhkan oleh organisasi terutama dalam hal kecepatan dalam pengiriman data. Salah satu kontribusi teknologi untuk meningkatkan kinerja jaringan adalah dengan kemampuan untuk membagi sebuah broadcast domain yang besar menjadi beberapa broadcast domain yang lebih kecil dengan menggunakan VLAN. Broadcast domain yang lebih kecil akan membatasi device yang terlibat dalam aktivitas broadcast dan membagi device ke dalam beberapa grup berdasar fungsinya, se[erti layanan databasse untuk unit akuntansi, dan data transfer yang cepat untuk unit teknik.


Teknologi VLAN (Virtual Local Area Network) bekerja dengan cara melakukan pembagian network secara logika ke dalam beberapa subnet. VLAN adalah kelompok device dalam sebuah LAN yang dikonfigurasi (menggunakan software manajemen) sehingga mereka dapat saling berkomunikasi asalkan dihubungkan dengan jaringan yang sama walaupun secara fisikal mereka berada pada segmen LAN yang berbeda. Jadi VLAN dibuat bukan berdasarkan koneksi fisikal namun lebih pada koneksi logikal, yang tentunya lebih fleksibel. Secara logika, VLAN membagi jaringan ke dalam beberapa subnetwork. VLAN mengijinkan banyak subnet dalam jaringan yang menggunakan switch yang sama.
https://www.youtube.com/watch?v=ad6LZpz5tf0



Latihan Soal VLAN

1.Jelaskan Pengertian VLAN

2.Tuliskan Fungsi VLAN



1.Mode Port Switch

      Mode port switch antara lain sebagai berikut.

A.Statis VLAN

    Port Switch yang dikonfigurasikan secara manual pada setiap portnya

B.Dynamis VLAN

Keanggotaan port VLAN dikonfigurasi menggunakan server khusus yang dinamakan VLAN Membership Policy Server(VMPS).Server ini akan memberikan konfigurasi secara dynamis berdasarkan MAC Address yang tercatat pada data base switch,tetapi cara ini tidak luas digunakan

C.Voice VLAN

Port yang dikonfigurasi menjadi mode voice.Dengan demikian, port tersebut dapat digunakan menggunakan IP phone.

2. VLAN ID

   Guna memberi identitas sebuah VLAN, digunakan nomor identitas VLAN yang dinamakan VLAN ID. Dua range VLAN ID adalah:

a.   Normal Range VLAN (1-1005)

 Kegunaan normal rane VLAN (1-1005) adalah sebagai berikut:

1.   Digunakan untuk jaringan skala kecil dan menengah

2.  Nomor ID 1002s.d. 1005 dicadangkan untuk token ring dan FDDI VLAN.

3.  ID 1,1002-1005 secara defauld sudah  ada dan tidak dapat dihilangkan .

4.  Konfigurasi ddi dalam file database VLAN,yaitu vlan.dat. File ini disimpan
     dalam memori flash milik switch

     5.     VLAN Trunking Protocol (VTP), yang membantu manajemen VLAN,hanya dapat bekerja pada  normal range VLAN dan menyimpanya dalam file database.


 b. Extended Range VLANs (1006-4096)

      1.   Memampukan para service provider untuk memperluas insfrastrukturnya kepada konsumen yang lebih 
      banyak. dibutuhkan untuk perusahaan skala besar yang membutuhkan jumlah VLAN
          dari normal.

  2.   Memiliki fitur yang lebih sedikit dibandingkan VLAN normal range.

      3.   Disimpan dalam NVRAM (file running configuration).

       4.   VTP tidak dapat bekerja disini.

3.Standart IEE 802.1Q dan VLAN Trunking

Berikut penjelasan  mengenai standart IEEE 802.1Q dan VLAN Trunking antara lain sebagai berikut:

a.Standart IEEE 802.1Q 

      IEEE 802. 1Q atau VLAN Tagging semua jaringan yang ditulis oleh standart IEEE 802.1Q mengizinkan beberapa word group bridge jaringan untuk berbagi transparant link fisik yang  sama tanpa kebocoran informasi antara jaringan. IEEE 802.1Q - along with its shortened form dotlq - is commonly used to refer to the encapsulation protocol used to implement this mechanism over ethernet networks. IEEE 802 1Q mendefinisikan arti dari sebuah Virtual LAN (VLAN) berkaitan dengan model konseptual tertentu yang mendukung bridging pada lapisan MAC dan pohon 802.1Q spanning IEEE protokol.

b.Trungking VLAN dengan 802.1Q

      Apabila menggunakan VLAN dalam jaringan yang mempunyai beberapa switch yang saling berhubungan antar-VLAN, maka di butuhkan VLAN trunk.
Switch memerlukan cara untuk mengidentifikasi VLAN dari mana frame tersebut dikirim saat mengirim sebuah frame ke switch lain. VLAN trunking mengizinkan switch memberikan tagging setiap frame yang dikirim antara switch sehingga switch penerima mengetahui termasuk dari VLAN mana frame tersebut dikirim. Beberapa VLAN yang mempunyai lebih dari satu switch dapat didukung dengan adanya VLAN trungking. Ilustrasi, misal saat Switch1 menerima sebuah broadcast dari sebuah piranti di dalam VLAN1, ia perlu meneruskan broadcast ke SwitchB. Sebelum mengirim frame, SwitchA menambahkan sebuah header kepada frame Ethernet aslinya; header baru tersebut mengandung informasi VLAN di dalamnya. Saat SwitchB menerima frame tersebut, ia mengetahui dari header-nya bahwa frame tersebut berasal dari piranti pada VLAN1, maka SwitchB mengetahui bahwa ia seharusnya meneruskan broadcast frame hanya kepada port2 pada VLAN1 saja dari switch tersebut. Switch yang mendukung dua VLAn trunking protocol yang berbeda, Inter Switch Link (ISL) dan IEEE 802.1Q. Encapsulation adalah proses transmisi lalu lintas jaringan yang menggunakan satu protocol jaringan dengan mengemasnya ke dalam protocol jaringan.


4.VLAN Trunking Protocol

      VLAN Trunking Protocol antara lain sebagai berikut:
a.   Ada dua protocol VLAN trunking utama saat ini, yaitu IEEE 802.1Q dan cisco ISL. Pemilihan protocol VLAN trunking normalnya berdasarkan piranti platform hardware yang digunakan.
b.   IEEE 802.1Q adalah standard protocol VLAN trunking yang memberikan tagging internal ke dalam frame Ethernet yang ada sekarang. Hal ini dilakukan dala hardware dan juga meliputi kalkulasi ulang header checksum-nya. Hal ini mengizinkan sebuah frame di-tagging dengan VLAN dari mana datagram tersebut berasal dan menjamin bahwa frame dikirm kepada port di dalam VLAN yang sama. Hal ini untuk menjaga kebocoran datagram antar-VLAN yang berbeda.
c.    ISL (Inter Switch Link) memberikan suatu tagging eksternal yang dikemas di sekitar frame asalnya.
d.   Saat menghubungkan beberapa switch lewat sebuah trunk perlu dipastikan bahwa kedua switch yang terhubung VLAN trunking tersebut mempunyai protocol VLAN trunking yang sama. Penggunaan negosiasi otomatis dari protocol VLAN trunking adalah tidak dianjurkan karena bias terjadi kemungkinan sala konfigurasi.
e.   Guna penerapan VLAN dengan switch yang berskala besar sebuah protocol manajemen VLAN diperlukan missal VTP (VLAN Trunking Protocol). Protocol VTP memungkinkan VLAN didefinisikan sekali di dalam suatu lokasi tunggal dan disinkronkan kepada switch-switch lainnya di dalam administrative domain yang sama.
f.     Penerapan VLAN setidaknya dirancang dengan sangat bagus dan mudah diatur. Dokumentasinya haruslah sangat rapi, akurat, dan dijaga selalu update agar membantu kegiatan support jaringan. Normalnya VLAN tidaklah dianjurkan untuk jaringan kecil (kurang dari 100 user pada satu lokasi), akan tetapi untuk bisnis dengan skala menengah dan besar. VLAN sangat mendatangkan keuntungan yang besar.

5. VLAN Membership
         Dynamic VLAN membership berupa dynamic VLAN, lawan dari static VLAN , tidak memerlukan administrator jaringan secara manual huna menetapkan setiap switchport VLAN tertentu. Akan tetapi sebaliknya, sebuah server pusat yang disebut VLAN Membership Policy Server (VMPS)  digunakan untuk menangani konfigurasi port setiap switch berpartisipasi dalam jaringan VLAN. VMPS bias berjalan CatOS switch Cisco (Cisco Catalyst 4000 dan seterusnya) atau perangkat lunak OpenVMPS gratis di Linux/ Unix atau FreeRadius tau FreeNAC. Melalui VMPS, VLAN ditugaskan secara dinamis untuk switchports tersebut. Server VMPS berisi database dari semua workstation MAC address, bersama dengan yang terkait VLAN MAC addres seharus dimiliki. Pada saat bergerak akhir-stasiun dari sebuah port pada SwitchA dalam jaringan ke port pada SwitchB dalam jaringan, SwitchB dinamis memberikan port baru pada VLAN yang tepat untuk itu “end-station”.


6. Inter VLAN Routing


            Satu VLAN adalah satu broadcast domain, sehingga satu buah komputer di sebuah VLAN tidak dapat terkoneksi dengan komputer yang berbeda VLAN. Artinya, agar komputer yang berbeda VLAN dapat terkoneksi, maka dibutuhkan perangkat layer 3, yaitu router. Persyaratan router yang dapat dipakai untuk routing VLAN adalah router tersebut harus bisa trunking ke switch. Oleh karena itu, router-nya harus tersedia interface fast ethernet. Selain itu, IOS untuk router tersebut juga harus mendukung trunking. Cirinya adalah interface-nya bisa di buat subinterface dan mendukung enkapsulasi ISL serta DOT1Q. Inter-VLAN routing adalah proses mem-forward traffic network dari satu VLAN ke VLAN lain menggunakan router. VLAN diasosiasikan dengan  IP subnet yang unik pada network.



Perlu diingat bahwa satu VLAN adalah satu alamat jaringan sehingga memiliki satu broadcast domain juga. Karena VLAN bekerja pada layer 2 OSI maka dibutuhkan perangkat layer 3 untuk menghubungkan VLAN yang berbeda.Beberapa Jaringan LAN atau VLAN dapat saling dihubungkan dengan menggunakan Router. Jaringan LAN atau VLAN sendiri terdiri oleh beberapa komputer yang saling terhubung dengan menggunakan Switch.Inter - vlan routing adalah membuat routing antar vlan supaya bisa saling berhubungan dengan menambahkan sebuah router.

Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai penghalaan. Proses penghalaan terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari protokol tumpukan (stack protocol) tujuh-lapis OSI.

Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).  

7. AccesControl List     a. Pengertian AccessControl List


ACL (Access Control List) merupakan metode selektivitas terhadap paket data yang akan dikirimkan pada alamat yang dituju. Secara sederhana access control list dapat kita ilustrasikaseperti halnya sebuah standar keamanan. Hanya packet memiliki kriteria yang sesuai dengan aturan yang diperbolehkan melewati gerbang keamanan. Sebaliknya, bagi packet yang tidak  memiliki kriteria yang sesuai dengan aturan yang diterapkan, maka paket tersebut akan ditolak. 

 Access control list dapat berisi daftar IP address, MAC address, subnet, atau port yang   diperbolehkan maupun ditolak untuk melewati jaringan.
   
b. Jenis - jenis Access control list
  
       1. standart access control list  

 Standart ACL merupakan access control list yang paling sederhana.  standart acces access control liss hanya melakukan filtering pada alamat sumber  (source)dari paket yamg dikirimkan.Alamat sumber dari jaringa (network address)  atau alamat sumber dari host.Standart access control list dapat diimplementasikan  pada proses filtering  protocol TCP,UDP,,atau pada nomor port yang  digunakan. Meskipun demikian,standart access control list hanya mampu mengizinkan  atau menolak paket berdasarkan alamat sumbernya saja.  2.Extended Access Control List  Extanded access control list merupakan jenis access control list yang mampu memberikan tingkat keamanan lebih baik ketimbang standart access control list.Extanded access control list mampu melakukan filtering pada alamat sumber (source) dan alamat tujuan (destination).Selain itu extended  access control llist memberikan keleluasan kepada admin jaringan dalam melakukan proses  filtering dengan tujuan yang lebih spesifik. c. Fungsi Access Control List Fungsi dari Access Control List adalah sebagai berikut: 

1) Membatasi trafik jaringan untuk meningkatkan kinerja jaringan.  2) Mengatur jalur trafik, salah satu contohnya adalah menghentikan routing update jika tidak   diperlukan untuk menghemat bandwith.  3) Pengontrolan daerah klien untuk mendapatkan akses jaringan.  4) Dapat memberikan hak akses kemanan dalam jaringan.  5) Memutuskan atau mem-block trafik melalui interface router.

8. VLAN Tagging


  VLAN frame tagging adalah teknologi yang digunakan untuk mengidentifikasi   kepemilikian paket pada suatu VLAN. Frame tag VLAN yang mana adalah keanggotaan VLAN. Apabila switch memiliki trunk port, frame dapat di-forward keluar dari switch melalui port yang dikonfigurasikan menjadi port trunk.

Terdapat 4 perbedaan teknologi pada VLAN frame trunking, antara lain sebagai berikut.


a. Inter Switch Link (ISL): Cisco proprietary VLAN frame tagging.


b. IEEE 802.1Q: IEEE industry standart VLAN frame tagging.

c. LAN Emulation (LANE): LANE digunakan untuk komuikasi engan multiple VLAN 

    melalui jaringan ATM.

d. 802.10 (FDDI): protocol untuk mengirim informasi VLAN melalui FDDL.


B. Konfigurasi VLAN


        Dalam melakukan konfigurasi VLAN sebelumnya Anda harus mengetahui hal -

     hal dibawah ini:

     1. Fungsi dan Cara Kerja Managed Switch

         a. Fungsi Managed Switch

             Switch manageable adalah switch dengan harga tinggi yang dapat

             dikonfigurasi Karena memiliki system operasi di dalamnya. Pioneer untuk 

             untuk switch manageable adalah device dengan merk ‘`Cisco’. Selain 

             Cisco, kebanyakan hanya sebuah switch murah yang tidak dapat dikonfigurasi

             (unmanageable) dan system pakainya tinggal “colok”. Switch Manageable 

             dibuat untuk meningkatkan keamanan pada sebuah jaringan local dan biasa di

             pakai pada perusahaan – perusahaan elite. Oleh karena cara kerjanya, switch 

             manageable dapat juga dikelompokkan menjadi device yang bekerja pada layer

             3 OSI.

             Fungsi manageable switch mennggabungkan beberapa segmen atau kelom-

             pok LAN. Switch bekerja di layer 2 pada model referensi OSI. Devicee ini mem-

             iliki kemampuan lebih dibanding dengan repeater atau hub. Tidak hanya meng-

             hubungkan antarjaringan LAN, tetapi juga mampu mengatasi masalah collision

             yang dihadapi oleh device hub atau repeater serta mampu membuat VLAN.

         b. Cara Kerja Managed Switch


              Switch dapat dikaitkan sebagai multiport bridge karena mempunya collosion

              domain tersendiri, serta dapat mengatur lalu lintas paket yang melalui switch 

              jaringan. Cara menghubungkan computer ke switch sangat mirip dengan cara 

              menghubungkan computer atau router hub. Switch dapat digunakan langsung

              untuk menggantikan hub yang sudah terpasang pada jaringan.




      2. Prosedur dan Teknik Konfigurasi VLAN


          a. Prosedur VLAN

                   VLAN diklasifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang digunakan untuk
               meng
klasifikasikan, baik menggunakan port, MAC address, dan sebagainya.

               Semua informasi penandaan/pengalamatan suatu VLAN (tagging) disimpan 
               dalam suatu database (table). Apabila penandaanya berdasarkan port yang                   digunakan, maka database harus mengindikasikan port - port yang                                 digunakan oleh VLAN. Guna mengaturnya, maka biasanya digunakan switch
               atau bridge yang manageble atau yang bisa diatur. Switch/bridge inilah yang
               bertanggung jawab menyimpan semua informasi serta konfigurasi suatu 
               VLAN dan dipastikan semua switch/bridge memiliki informasi yang sama.
               Keanggotaan dapat diklarifikasikan berdasarkan port yang digunakan, MAC
               Address dan tipe protokol.
              1) Berdasarkan port
                  Keanggotaan pada suatu VLAN dapat didasarkan pada port yg digunakan
                  oleh VLAN tersebut. Sebagai contoh, pada bridge/switch dengan 4 port, 
                  port 1, 2, 3 dan 4, merupakan VLAN 1. Sementara itu, port 3 dimiliki oleh 
                  VLAN 2. Kelemahannya adalah user tidak bisa untuk berpindah - pindah, 
                  apabila harus berpindah maka network administrator harus mengkonfi-
                  gurasi ulang.
              2) Berdasarkan MAC address
                  Keanggotaan di suatu VLAN didasarkan pada MAC address dari setiap                          workstation/komputer yang dimiliki oleh user. Switch mendeteksi/mencatat
                  semua MAC address yang dimiliki oleh setiap virtual LAN. MAC address 
                  merupakansuatu bagian yang dimiliki oleh NIC (Network Interface Card) di
                  setiap Workstation.Kelebihannya apabila user berpindah - pindah, maka 
                  dia akan tetap terkonfigurasi sebagai anggota dari VLAN tersebut.
              3) Berdasarkan tipe Protokol yang digunakan
                  Keanggotaan VLAN juga bisa berdasarkan protokol yang digunakan.
              4) Berdasarkan alamat subnet IPaddress pada suatu jaringan juga dapat 
                  digunakan untuk mengklarifikasikan suatu VLAN. Konfigurasi ini tidak ber-
                  hubungan dengan routing pada jaringan dan juga tidak mempermasalahn
                  fungsi router. IPaddress digunakan untuk memetakan keanggotaan VLAN.
              5) Berdasarkan aplikasi atau kombinasi lain
                  Sangat dimungkinkan untuk menentukan suatu VLAN berdasarkan 
                  aplikasi yang dijalankan atau kombinasi dari semua tipe di atas untuk
                  diterapkan pada suatu jaringan.Misalkan,aplikasi FTP (File Transfer
                  Protocol) hanya bisa digunakan  oleh VLAN 1 dan telnet hanya bisa
                  digunakan pada VLAN 2.
           b. Teknik Konfigurasi VLAN
                    Sebelum kits akan melaukan konfigurasi VLAN, apakah VLAN dibuat
                secra statis atau dinamis. Jumlah maksimum VLAN tergantung pada jenis
                switch dan IOS. Secara default, VLAN 1 adalah VLAN management
                Administrator akan menggunakan alamat IP dari management untuk meng -
                konfigurasi VLAN switch jarak jauh. Pada saat mengakses switch jarak
                jauh, administrator jaringan dapat mengatur dan memelihara semua .
                konfigurasi VLANSelain itu, management VLAN digunakan untuk  
                pertukaaran informasi seperti Cisco Discovery Protocol (CDP) traffic dan 
                VLAN Trunking Protokol (VTP) traffic, dengan perangkat jaringan lainnya.
                Ketika VLAN dibuat, VLAN diberi nomor dan nama. Jumlah VLAN adalah 
                nomor dari rentang tersedia di switch, kecuali untuk VLAN 1. Beberapa
                switch dukungan sekitar 1000 VLAN lain mendukung lebih dari 4000.  
                Penamaan VLAN dianggap sebagai praktik terbaik manajemen jaringan.
                Gunakan perintah berikut untuk membuat VLAN menggunakan mode konfi -
                gurasi global:
                 Switch(config)#vlan vlan_number
                 Switch(config-vlan)#name vlan_name
                 Switch(config-vlan)#exit
                  Tetapkan port untuk menjadi anggota dari VLAN. Secara default, semua
                 port pada awalnya anggota VLAN1. Menetapkan port satu per satu
                 atau Bagai Gunakan perintah berikut untuk menetapkan port individu 
                 untuk VLAN:
                     Switch(config)#interface fa##  )
                     Switch(config-if)#switchport Access vlan vlan_number
                     Switch(config_if)# exit
                 Gunakan perintah berikut untuk menetapkan jangkauan port individu untuk                   VLAN:
                     Switch(config)#interface fa#/#
                     Switch(config-if)# exit
                 Gunakan perintah berikut untuk menetapkan jangkauan port untuk VLAN:
                     Switch(config)#interface range fa#/start_of_range - end_of_range
                     Switch(config-if)#switchport Access vlan vlan_number
                     Switch(config-if)#exit

                 Contoh :
                     Switch(config)# conf t
                     Switch(config)# vlan 27
                     Switch(config-lan)#name accounting
                     Switch(config-vlan)#exit
                     Switch(config)#interface fa 0/13
                     Switch(config-if)#switchport access vlan 27
                     Switch(config-if)#exit
                     Switch(config)#vlan 28
                     Switch(config-vlan)#name engineering
                     Switch(config-vlan)#exit
                     Switch(config)#interface fa 0/6-12
                     Switch(config-if)#switchport Access vlan 28
                     Switch(config-if)#end
                     Switch#show vlan

                       Guna memverifikasi, memelihara, dan memecahkan masalah VLAN, 
                 penting untuk memahami perintah dimana menunjukan kunci yang tersedia
                 di IOS cisco. Perintah berikut digunakan untuk memverifikasi dan memper-
                 tahankan  VLAN:

                 show vlan

                       Menampilkan daftar terperinci dari semua jumlah VLAN dan nama saat 
                 ini aktif di switch, bersama dengan port yang terkait dengan masing- 
                 masing. STP menampilkan statistik jika dikonfigurasi pada basis per VLAN.

                 show vlan brief

                      Menampilkan daftar diringkas hanya menampilkan aktif VLAN dan port 
                 yang terkait dengan masing-masing.

                 show vlan id id_number

                      Menampilkan informasi mengenai suatu VLAN tertentu, berdasarkan 
                 nomor ID.

                 show vlan name vlan_name

                      Menampilkan informasi berkaitan dengan sebuah VLAN tertentu, 
                 berdasarkan nama.
                      Dalam sebuah organsasi, karyawan sering ditambahkan, dihapus, atau 
                 dipindahkan ke departemen yang berberda atau proyek. Gerakan yang 
                 konstan membutuhkan maintenance VLAN, termasuk pemindahan atau 
                 penugasan kembali ke VLAN yang berbeda.
                      Penghapusan VLAN dan penugasan kembali ports untuk VLAN yang 
                 berbeda dua fungsi yang terpisah dan berbeda. Ketika suatu port 
                 memisahkan diri dari sebuah VLAN tertentu, itu kembali ke VLAN1.
                          Guna menghapus VLAN:
                                Switch(config)#no vlan vlan_number
                          Guna memisahkan port dari VLAN tertentu :
                                Switch(config)#interface fa#/#
                                Switch(config-if)#no switchport Access vlan vlan_number

      3. Prosedur Pembuatan Laporan Konfigurasi VLAN
                Laporan Hasil Pratikum VLAN di Cisco Packet Tracer
                Judul percobaan adalah Tugas VLAN di Cisco Packet Tracer
          a. Analisis percobaannya adalah sebagai berikut:
                   Pada percobaan pertama, terdapat empat komputer yang dihubungkan
              satu switch menggabungkan semua port pada switch yang digunakan untuk                komputer menjadi satu jalur dan seolah-olah dalam satu ruang yang sama                    dengan memberikan VLAN yang sama pada setiap port-nya. Hal tersebut                      mengakibatkan empat komputer yang terhubung di switch dapat saling  
              terkoneksi satu sama lain dengan IP address yang masih dalam 1 jaringan.
              Dibuktikan dengan menggunakan perintah "PING" Ke IP address komputer 
              masing - masing atau dengan menggunakan fitur bertanda surat di Cisco
              Packet Tracet dan akan muncul status "Succesful" atau "Reply Form...".
          b. Kesimpulan percobaan sebagai berikut:
                   VLAN merupakan pembagian atau segmentasi antar perangkat yang terhu-
              bung dengan salah satu switch dengan tujuan memisahkan antara satu
              ruangan (segmentasi) dengan yang lain walaupun menggunakan IP address
              masih dalam satu jaringan. Cara mengatur VLAN yaitu dengan membagi
              setiap port yang ada pada switch ke dalam segmentasi-segmentasi berbeda.

C. PERMASALAHAN DAN PERBAIKAN KONFIGURASI VLAN
         Dalam melakukan perbaikan konfigurasi VLAN tentu kita harus dapat 
     mengetahui  permasalahan VLAN tersebut antara lain sebagai berikut:
     1.Prosedur dan Teknik Pemeriksaan Permasalahan pada VLAN
        a.Permasalahan VLAN
                 Meskipun terbilang andal, namun tetap saja sering terjadi masalah pada 
           jaringan LAN yang disebabkan oleh perangkat switch yang dipakai. Permas-
           alahan yang timbul, gejalanya bisa begitu membingungkan seperti di bawahini:
           1) Aplikasi yang menggunakan model client server tidak bisa berjalan normal 
               pada beberapa komputer dari total komputer yang ada.
           2) Ping antarhost menghasilkan reply time yang besar atau  sama sekali tidak 
               reply, namun indicator led pada NIC normal, sama sekali tidak menunjukkan
               gejala yang aneh.
           3) Komputer atau beberapa host pada jaringan tidak bisa mendapatkan IP 
               secara dynamic.
           4) File sharing sering tidak bisa jalan meskipun hasil tes koneksi ping normal.
           5) Semua koneksi menjadi terputus secara tiba-tiba tanpa ada perubahan sama
               sekali yang dilakukan oleh administrator jaringan.
               Masalah di atas selain disebabkan oleh faktor lain bisa juga disebabkan oleh
           faktor switch, biasanya presentasenya sekitar 75%. Berikut ini adalah sebagai 
           jenis masalah pada switch yang berdampak pada jaringan komputer antar lain:
           1) Port switch rusak
                      Kerusakan pada port switch biasanya disebabkan oleh seringnya terjadi
               hubungan pendek pada kabel data atau konektor kabel yang tidak bisa. Arus
               bocor akibat grounding listrik yang kurang baik juga bisa menyebabkan 
               persoalan pada switch.
           2) Swtich sering hang
                      Switch yang sering hang lebih disebabkan oleh adanya arus bocor.
               Tingginya lalu lintas data yang lewat di switch secara konstan dalam kurun
               waktu yang lama juga dapat menyebabkan hang-nya di switch. Masa pakai
               switch yang sudah cukup lamapun menjadi penyebab switch sering hang 
               dan menunjukkan gejala yang aneh.
           3) Tidak berfungsinya fitur-fitur pada switch
                       Sering switch tiba-tiba tanpa sebab mengalami gagal berfungsinya fitur-
                fitur penting seperti VLAN dan juga fungi redudansi.Fungsi redudasi yang 
                gagal berfungsinya fitur VLAN menyebabkan semua sistem menjadi 
                kacau,segment LAN berbeda yang awalnya bisa saling berkomunikasi 
                menjadi tidak bisa berkomunikasi, sistem keamanan menjadi rentan, dan 
                koneksi antara-VLAN tertentu menjadi tidak berjalan.
        b. Perbaikan VLAN
                  Biasanya tindakan preventif dan solusi yang dilakukan untuk mengatasi 
               masalah yang terjadi pada switch adalah:
              1) Pastikan grounding listrik pada sistem kelistrikan sesuai dengan standar 
                  yang berlaku. Gelomabang yang kurang bagus adalah musuh bagi semua 
                  peralatan listrik, terutama perangkat-perangkat jaringan seperti switch.
              2) Pastikan kualitas dan beban koneksi yang dipakai oleh switch tidak boleh 
                  melampaui kemampuan switch,biasanya ini tergantung pada struktur 
                  jaringan. Struktur jaringan dan penempatan jenis switch turut membantu 
                 meningatkan dan menjaga kinerja switch.
              3) Suhu ruangan di mana switch ditempatkan harus cukup dingin, sehingga 
                  membuat switch tidak kepanasan dan gampang hang.
              4) Sesekali switch yang direset, dimatikan beberapa saat lalu dinyalakan 
                  kembali.
              5) Cek koneksi kabel dan juga konektor kabel, pastikan dalam kondisi yang
                  baik dan tidak rusak atau mengalami short mengalami short karena tergigit
                  tikus.
              6) Apabila memungkinkan, sumber listrik untuk switch dilengkapi juga 
                  dengan UPS.
    2. Teknik Konfigurasi Ulang VLAN
    3. Prosedur Pengecekkan Hasil Perbaikan VLAN
                Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan dan konektivitas jaringan
             merupakan tindakan pengecekan ulang kembali dari proses paling awal, 
             yakni:
              a.Memeriksa pemasangan kartu jaringan (LAN card) apakah telah konektor 
                 lain tidak mengalami short atau open
              b.Memeriksa pemasangan konektor kabel pada hub/switch atau konektor 
                 lain tidak mengalami short atau open.
              c.Pemsangan konektor tidak longgar.
              d.Setting dan konfigurasi kartu jaringan secara softwere telah benar sesuai 
                 dengan ketentuan jaringan sebelumnya, baik dari instalasi driver kartu 
                 jaringan, konfigurasi IP address, subnet mask, dan workgroup yang  
                digunakan. 
    4.Prosedur pembuatan laporan perbaiakan VLAN
               Gambar percobaan dan peralatan dalam membuat laporan perbaikan VLAN.
              a.Gambar Percobaan
       
             
               b.Peralatan Percobaan
                       Pada percobaan kali ini, peralatan yang dibutuhkan yaitu adalah 
                  sebagai berikut:
                         1) 1 buah laptop 
                         2) Cisco Packet Tracer.
                         3) 1 buah modul praktik.
               c.Langkah Percobaan 
                       Menghubungkan peralatan sesuai gambar percobaan. Langkah-
                  langkahnya adalah sebagai berikut ini:
                  1) Buka program Cisco Packet Tracer
                  2) Klik gambar switch pada tool peralatan di sebelah kanan layar 
                       pilihlah salah satu switch pada kotak pilihan. Pada percobaan kali
                       ini, menggunakan switch 2950-24.
                  3) Pilihlah gambar end devices untuk memilih perangkat akhir setelah
                      switch. Dalam percobaan kali ini menggunakan PC-PT (komputer).
                  4) Pilihlah gambar connection, untuk memilih media untuk menghubung-
                      kan PC dengan switch. Pada percobaan kali ini, menggunakan kabel 
                      straight-through untuk menghubungkan PC dengan switch.
                   Konfigurasi mengikuti data sebagai berikut:
                   PC Siswa
                     Siswa 1                             : Port 1
                     Siswa 2                             : Port 2
                   PC Guru
                     Guru 1                               : Port 7
                     Guru 2                               : Port 8
                   PC Perpustakan 
                     Pustakawan 1                  : Port  13
                     Pustakwan  2                   : Port 14
                   PC Tata Usaha
                     Staff 1                               : Port 19
                     Staff 2                               : Port 20
               d. Memberi IP Address pada Setiap PC
                          Memberikan IP pada PC di packet tracer dapat dilakukan pada menu
                    PC.  Untuk membuka menu PC dapat dilakukan dengan : Tab Desktop> IP
                    Configuration. Berikut komposisi IP pada percobaan:
                    Net ID                                 :   192.168.1.0/24
                    Net Mask                            :    255.255.255.0
                    PC Siswa
                    Siswa 1                              :    192.168.1.2/24
                    Siswa 2                              :    192.168.1.3/24
                    PC Guru
                    Guru 1                                :    192.168.1.4/24
                    Guru 2                                :    192.168.1.5/24
                    PC Perpustakan
                    Pustakawan 1                    :    192.168.1.6/24
                    Pustakawan 2                    :    192.168.1.7/24
                    PC Tata Usaha
                    Tata Usaha 1                      :    192.168.1.8/24
                    Tata Usaha 2                      :    192.168.1.9/24
               e. Melakukan Pengujian dengan Ping Sebelum VLAN Diaktifkan
                          Proses ping dapat dilakukan pada terminal Command Prompt  PC.
                   Guna  membuka Command Prompt, caranya adalah buka menu PC >
                   Tab Dekstop>Command Prompt.

  












   





















                 f. Mengaktifkan VLAN
                           Guna mengaktifkan VLAN pada percobaan ini, dapat dilakukan
                      dengan CLI (Command Line). Pengaturannya dapat menggunakan
                      console IOS  command line interface. Data percobaan sebagai berikut:



VLAN
Description
10
Mahasiswa
20
Dosen
30
Karyawan
40
perkantoran



                a, a. Daftarkan port 1,2,3,4,5 dan 6 ke dalam VLAN 10.
                    b. Daftarkan port 7,8,9,10,11, dan 12 ke dalam VLAN 20
                    c. Daftarkan port 13,14,15,16,17, dan 18 ke dalam VLAN 30
                    d. Daftarkan port 19,20,21,22,23, dan 24 ke dalam VLAN 40
                               Berikut adalah langkah-langkahnya:
                          1) Mengkonfigurasi VLAN adalah sebagai berikut:
                                Switch > enable
                                Switch # config terminal
                                Switch(config)#vlan 10
                                Switch(config-vlan)#name Mahasiswa
                                Switch(config-vlan)#ex
                                Switch(config)#vlan 20
                                Switch(config-vlan)#nmae dosen
                                Switch(config-vlan)#ex
                                Switch(config)#vlan 30
                                Switch(config-vlan)#name karyawan
                                Switch(config-vlan)#ex
                                Switch(config)#vlan 40
                                Switch(config-vlan)#name perkantoran
                                Switch(config-vlan)#end
                           2) Mendaftarkan port pada VLAN:
                                Switch > enable
                                Switch # config terminal
                                Switch(config)#int range fa0/1-fa0/6
                                Switch(config-if-range)#switchport mode Access 
                                Switch(config-if-range)#switchport Access vlan 10
                                Switch(config-if-range)#ex
                                Switch(config)#int range fa0/7-fa0/12
                                Switch(config-if-range)#switchport mode Access
                                Switch(config-if-range)#switchport Access vlan 20
                                Switch(config-if-range)#ex
                                Switch(config)#int range fa0/13-fa0/18
                                Switch(config-if-range)#switchport mode Access
                                Switch(config-if-range)#switchport Access vlan 30
                                Switch(config-if-range)#ex
                                Switch(config)#int range fa0/19-fa0/24
                                Switch(config-if-range)#switchport mode Access
                                Switch(config-if-range)#switchport Access vlan 40
                                Switch(config-if-range)#ex
                                Switch(config)#end
                                Switch#
                           3) Pengecekkan pembuatan: Switch# sh vlan brief









               g. Melakukan Pengujian dengan Ping Setelah VLAN Diaktifkan
                          Proses ping dapat dilakukan pada Command Prompt PC. Guna membuka 
                   Command Prompt, caranya adalah buka menu PC > Tab Dekstop > Command 
                   Prompt.
                   Proses penge-ping-an dilakukan dari PC siswa 1 adalah:



































                             Data Hasil Percobaan
 

Dari PC
Siswa 1
Ke PC
Guru 1
Ke PC
Pustakawan 1
Ke PC
Tata Usaha 1
Time(ms)
6 ms
16 ms
19 ms
Time(ms)
7 ms
7 ms
8 ms
Time(ms)
8 ms
8 ms
6 ms
Time(ms)
7 ms
7 ms
8 ms
Average  time(ms)
7 ms
9 ms
10 ms
TTL
128
128
128
Packet loss(%)
= 0 (0 % loss)
= 0 (0 % loss)
= 0 (0 % loss)



 Tabel 1.7 Hasil ping sesudah VLAN trunk diaktifkan
Dari PC
Siswa 1
Ke PC
Guru 1
Ke PC
Pustakawan 1
Ke PC
Tata Usaha 1
Time(ms)
Request time out
Request time out
Request time out
Time(ms)
Request time out
Request time out
Request time out
Time(ms)
Request time out
Request time out
Request time out
Time(ms)
Request time out
Request time out
Request time out
Average  time(ms)
-
-
-
TTL
-
-
-
Packet loss(%)
= 4 (100 % loss)
= 4 (100 % loss)
= 4 (100 % loss)



      Analisa Data
      Data hasil ping antar-PC sebelum VLAN diaktifkan
            Berdasarkan data hasil percobaan, dapat dianalsia, yaitu:
        1) Proses ping dapat  berjalan dengan lancar tanpa Request Time Out dari host
            tujuan ping. Hal ini disebabkan karena belum adanya konfigurasi VLAN pada
            switch yang digunakan.
        2) Time/ ms pada proses pengepingan merupakan waktu yang diperlukan hingga
             paket pengepingan dapat sampai pada host tujuan. Semakin besar waktu, 
             maka semakin lambat koneksi jaringan kepada host yang menjadi tujuan.
             Hal ini disebabkan oleh jarak device.
      Data hasil ping antar-PC ssudah VLAN diaktifkan
           Berdasarkan data hasil percobaan, ada beberapa jal yang dapat dianalisa 
      yaitu:
      1) Proses ping terjadi kegagalan. Hal ini disebabkan karena ping dilakukan antara
          host yang berbeda VLAN. Apabila proses dilakukan untuk host dengan VLAN
          yang sama, maka proses pengepingan akan berhasil.
      2) Request Time Out merupakan kegagalan dalam proses pengepingan. Pada
          percobaan kali ini karena terjadi perbedaan VLAN.
 
















Komentar

Posting Komentar